Home » Beranda Nusantara » Marak Terjadi Dengan Banyak Korban, BKN Minta Masyarakat Kenali 3 Ciri Penipuan Berkedok Penerimaan CPNS
pasang-iklan-atas

Marak Terjadi Dengan Banyak Korban, BKN Minta Masyarakat Kenali 3 Ciri Penipuan Berkedok Penerimaan CPNS

Pembaca : 133
images

ALAIMBELONG.ID – Jakarta. Kasus penipuan penerimaan CPNS sudah berulang kali terjadi. Bukan hanya saat saat seleksi CPNS sedang berlangsung, tapi juga saat seleksi CPNS tidak sedang dilaksanakan dengan berbagai modus yang dijalankan oleh oknum calo CPNS yang datang menjanjikan kelulusan dengan mahar sejumlah uang.

Diawal medio Oktober 2021 heboh dugaan penipuan CPNS yang dilakukan oleh putri dari penyanyi Nia Daniati, Olivia Nathania. Dimana ada 225 orang yang mengaku ditipu oleh Olivia Nathania dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp9,7 miliar.

Menanggapi maraknya penipuan penerimaan CPNS dengan korban yang tidak sedikit, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap praktik penipuan yang dilakukan oleh para Calo CPNS dengan mengenali 3 (tiga) penipuan berkedok penerimaan CPNS.

“Terkadang modus penipuan kayak gini gak selalu datang dari orang asing lho #SobatBKN. Yuk edukasi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kalian agar mengenali ciri-ciri motif tindak penipuan pengangkatan jd ASN seperti video singkat berikut ini. #SeleksiCASN2021,” tulis akun twitter BKN @BKNgoid, Jumat, 1 Oktober 2021 sebagaimana dilansir Tempo.Co (1/10/21) silam.

Melalui akun Twitter BKN tersebut, BKN memaparkan ciri-ciri modus penipuan penerimaan CPNS sebagai berikut.

1. Janji Palsu Angkat Jadi CPNS tanpa Seleksi atau Seleksi Abal-Abal BKN mengungkapkan motif yang kerap digunakan, yaitu menawarkan bantuan dengan iming-iming tidak perlu seleksi karena menggantikan pegawai yang sudah pensiun dan jalur prestasi.

Sementara itu, para calon ASN wajib melewati seleksi yang diumumkan resmi oleh pemerintah. Penjelasan lengkap mengenai seleksi tercantum dalam UU ASN (UU 5/2014).

2. Mengenakan Tarif
Proses seleksi CPNS dan PPPK tidak memungut tarif atau biaya masuk apa pun. Motif penipuan akan meminta sejumlah uang yang jumlahnya tidak main main hingga ratusan juta per orang.

3. Memberikan Surat Keputusan (SK) dalam misinya menipu para calon ASN, penipu akan memberikan SK palsu dengan mencatut nama instansi pemerintah. Faktanya, mulai dari seleksi hingga penetapan NIP dan SK akan disampaikan kepada publik secara terbuka.

BKN mengimbau masyarakat sebelum memercayai suatu informasi, ada baiknya mengecek fakta yang ada. Hal itu dilakukan agar tidak termakan rayuan penipu seperti soal CPNS. Sebarkan info yang benar kepada orang terdekat agar tidak ada lagi korban penipuan. Karena sejatinya tidak ada pengangkatan CPNS tanpa seleksi formal. *(RB)

Berita Terkait