ALAIMBELONG.ID – Salakan. Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala daerah serentak tahun 2024 di Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banggai Kepulauan secara serius melakukan berbagai kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih kepada berbagai komponen masyarakat.
Hal ini tampak dalam sejumlah program sosialisasi pendidikan pemilih yang dicanangkan oleh pihak KPU BanggaiKep dengan sasaran berbagai segmentasi pemilih di kalangan masyarakat luas, yang dalam kurun bulan Oktober dan November dilaksanakan oleh KPU dan jajaran adhocnya seperti kegiatan Renungan Pilkada, KPU Mengajar, ASN Mengajak, Talkshow Samba ko Oloyo viral dan Bagalal Kampung.
Komisioner KPU Banggai Kepulauan, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Fatharany Berkah Abdul Barry, kepada media Alaimbelong.id, Senin (18/11/2024), menjelaskan bahwa semua program program tersebut dilakukan sebagai iktiar maksimal dari KPU untuk mengedukasi publik agar menjadi pemilih yang berkualitas.
“Semua giat sosialisasi itu merupakan sub program dari program besar
Montiikan Labano atau Mola yang kita canangkan, dengan sasaran sosialisasi berbagai segmentasi pemilih, misalnya untuk segmentasi kalangan agamawan melalui Renungan Pilkada, Pemilih Pemula melalui KPU mengajar, kalangan ASN melalui ASN Mengajak, Netizen melalui talkshow samba kooloyo viral dan untuk kalangan masyarakat umum, kelompok marginal, masyarakat adat dan disabilitas melalui Bagalal Kampung, yang hari ini kita road show laksanakan di kutang lebih 15 desa di wilayah Banggai Kepulauan,”jelasnya.
Lebih lanjut, anggota KPU BanggaiKep yang akrab disapa fathan itu mengatakan peran sosialisasi dan pendidikan pemilih ini dilakukan oleh pihaknya sebagai upaya maksimal KPU untuk mengedukasi masyarakat terutama berkaitan dengan teknis pemungutan suara serta pentingnya kesadaran masyarakat dalam melawan penyakit demokrasi yaitu money politik dan Golput.
“Tentunya semua usaha kita akan lakukan untuk memperbaiki kualitas demokrasi lokal kita, karena itu kami dari KPU bukan hanya fokus semata mata pada soal teknis, tapi kami ingin mengambil bagian untuk mendidik masyarakat, supaya nanti hasilnya angka partisipasi masyarakat kita selain baik secara persentase kuantitas juga baik secara kualitas. Terutama dalam hal angka money politic dan golput dapat kita tekan,”pungkasnya. *(KM)