ALAIMBELONG.ID – Salakan. Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Salim Tanasa menyebut ada peningkatan jumlah orang pengidap sakit jiwa (gila-merah) di Bangkep. Pernyataan tersebut ia sampaikan di sela-sela kegiatan pengukuhan Pengurus IKMBM, Rabu (17/03/2021) di Gedung Aula BAPPEDA.
Informasi peningkatan Orang gila ia (Salim-red) dapatkan dari Laporan Kepala Kepolisian Sektor Bulagi dan dibenarkan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkep sewaktu pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Tingkat Kecamatan di Bulagi Selatan.
“Sekarang ada peningkatan jumlah orang gila, sewaktu di Musrenbang di Bulagi Selatan, terungkap informasi dari Kapolsek dan ternyata dibenarkan oleh Dinas Kesehatan, bahwa ada sekitar 133 orang di Bangkep,” ucapnya.
Menyikapi informasi itu, Salim juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) akan mengangkatnya menjadi salah satu isu daerah, sebab Pemda memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Kita langsung angkat masalah ini menjadi salah satu isu daerah, sehingga kita akan seriusi, karena itu menjadi tanggung jawab moral Pemda, mungkin mereka gila karena sesuatu hal. Sehingga kita upayakan ada rumah singgah, cuma kendalanya rumah singgah tidak ada dokter jiwa,” katanya. .
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II DPRD Bangkep, Eko Wahyudi mengatakan, jika kasus yang dicari orang gila itu perlu untuk diangkat oleh Pemda menjadi salah satu isu yang akan diseriusi, maka harus masuk dalam program program Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD).
“Saya mengerti ada tanggungjawab Pemda disitu, tapi harusnya kalo kasus orang gila itu akan menjadi isu daerah yang akan diseriusi, maka harusnya sejak awal dimasukan dalam Ranwal RKPD, bukan nanti sekarang,” terangnya. * (DONS)