ALAIMBELONG.ID – Salakan. Komunitas Anak Muda Mengawal Demokrasi (Kawal) Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep), Jumat (10/6/2022) malam menggelar dialog publik di Desa Alakasing Kecamatan Peling Tengah.
Kegiatan yang bertajuk “Membangun Demokrasi Mulai Dari Desa” itu berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Alakasing yang dengan menghadirkan empat orang narasumber yakni Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah, divisi Pengawasan, Sutarmin Ahmad, Ketua DPD KNPI Kabupaten BanggaiKep, Harry Saputra Nursin, Ketua Karang Taruna BanggaiKep, Varmanto Molunggui dan Ketua Forkades BanggaiKep, Jefri Matabal.
Ketua Kawal BanggaiKep, Nasrul Adungka dalam keterangannya mengatakan sebagai kegiatan perdana yang dilakukan oleh organisasi yang dipimpinnya dialog publik dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, bilkhusus kepada generasi muda agar kian paham akan proses demokrasi, dengan harapan besar agar dapat meminimalisir terjadinya politik uang di tengah-tengah masyarakat dan menurunkan jumlah golput atau tidak memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak tahun 2024 mendatang, sehingga meningkatkan partisipasi politik dari Pemilu sebelumnya.
“Sebagai pemuda saya sendiri merasa miris ketika ada anak-anak muda yang hanya fokus diskusinya adalah pada pigur atau orang siapa yang mencalonkan dan dicalonkan untuk menakhodai daerah ini kedepan, tidak bagaimana memikirkan jalan politik yang harus ditempuh agar pemimpin yang lahir dari proses demokrasi itu bisa berkualitas dan merdeka secara pikiran dalam menentukan nasib daerah agar progres pembangunan baik infrastruktur, SDA dan SDM dapat terkelola dengan baik,”ungkapnya.
Harapannya kata Nasrul, hal ini nantinya akan mencerminkan berjalannya proses demokrasi di daerah dengan baik, sesuai dengan etika, norma, budaya serta aturan yang berlaku.
“Tentu jalan ini tidaklah mudah untuk menyatukan persepsi, menyamakan visi bahwa pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang baik akan baik pula kualitas kepemimpinannya,”imbuhnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten BanggaiKep, Supriatmo Lumuan yang diberikan kesempatan menyampaikan prolog dialog menjelaskan alasan mengapa pihaknya menginisiasi pembentukan Kawal BanggaiKep.
“Dialog malam ini merupakan ikhtiar dari kami untuk bagaimana meningjatkan literasi masyarat tentang Pemilu dan demokrasi yang berkualitas. Karena itulah kenapa kami menginisiasi pembentukan komunitas anak muda pengawal demokrasi (Kawal) Bangkep ini,”ujarnya.
Sebab kata Supriatmo, selama ini literasi publik tentang demokrasi termasuk juga dikalangan anak muda hanya berkutat disoal kapan pilkada ? Siapa mencalonkan, hanya seputar Pemilu saja, tapi substansi bagaimna Pemilu menghasilkan pemimpin yang baik dengan tanpa politik uang itu yang kurang dari pemahaman masyarakat kita.
“Selama ini masyarakat kita hanya tau demokrasi itu cuma soal Pilkada maupyn Pileg, tapi tidak faham bagaimana Pilkada dan Pileg yang baik untuk melahirkan Bupati dan anggota DPRD yang berkualitas, tanpa politik uang. Kesadaran publik itu yang kurang, sehingga jegadiean Kawal ini untuk meningkatkan literasi masyarajat khususnya kalangan anak-anak muda, dan itu harus di mulai dari desa-desa,”pungkasnya.
Dialog Publik yang dimoderatori oleh Doni Setiawan tersebut berjalan lancar dan berakhir pukul 23.50 Wita dan diakhiri dengan closing statemen dari ketua KPUD Banggai Kepulauan
Turut hadir dalam dialog tersebut sebagai audiens yaitu Ketua dan Komisioner KPUD BanggaiKep
Ketua, Pimpinan dan Korsek Bawaslu Kab. BanggaiKep Sekretaris Kecamatan Peling Tengah, Ketua Komisi I DPRD Kab. BanggaiKep, Presidium KAHMI Kab. Banggaikep,
Presidium Kolektif IKAMIMO BANGGAI, Ketua-Ketua Karang Taruna Se-Kec. Peling Tengah, Kepala Desa Alakasing
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Teman-Teman KAWAL Kab. BanggaiKep. (RB)
