ALAIMBELONG.ID – Salakan. Pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep), Rusdin Sinaling kepada media yang mengatakan bahwa anggaran untuk sewa sekretariat (asrama-red) Mahasiswa BanggaiKep di Palu dan daerah lainnya sudah cair dan telah ditransfer langsung ke rekening masing-masih pemilik rumah kontrakan pada hari Senin, 14 Juni 2021 kemarin dinilai bohong. Pasalnya, sampai hari ini, Selasa (15/6/2021) malam, anggaran untuk sewa sekretariat terkonfirmasi belum ditrasfer ke rekening masing-masing pemilik rumah sebagaimana yang dikatakan Ketua DPRD Rusdin Sinaling.
Menurutnya, pernyataan Ketua DPRD yang plin-plan dan tidak konsekwen terkait transfer biaya sewa sekretariat, dimana sebelumnya mengatakan bahwa dirinya telah mengecek langsung ke bank dan memastikan bahwa anggaran untuk sewa sekretariat mahasiswa di Palu dan beberapa daerah lainnya sudah cair dan telah ditransfer langsung ke rekening masing-masing pemilik rumah dan sekarang berbalik mengatakan bahwa anggaran mahasiswa itu baru masuk ke rekening Bagian Kesra Bangkep dan baru akan ditransfer dari Rekening Kesra Bangkep ke rekening pemilik rumah yang dikontrak menjadi sekretariat, adalah bukti bagaimana Ketua DPRD itu dengan entengnya berbohong ke publik.
“Kemarin beliau (Rusdin-red) bilang dia cek langsung ke bank, sudah cair dan sudah ditransfer ke rekening pemilik rumah, sekarang lain lagi, baru ditransfer ke rekening Bagian Kesra, ini kan bukti bahwa apa yang dikatakan Ketua DPRD sebelumnya itu bohong, dan seolah-solah tanpa beban moral ke publik,”tegasnya.
Akibat belum terbayarkannya sekretariat, kata Ruslin sekarang mereka kesulitan dalam membantu calon mahasiswa baru yang kini mulai berdatangan untuk melaksanakan studi.
“Kami bingung sekarang bagaimana mengatasi tempat tinggal yang sudah habis masa kontrak, sementara sekarang sudah banyak mahasiswa baru yang berdatangan untuk kuliah, sekarang tinggal kami sebagai senior tampung di kos masing-masing dulu,”tambahnya.
Senada dengan Ketua IPBK Palu, Ruslin Zakaria. Ketua paguyuban mahasiswa BanggaiKep di Gorontalo (KPMI-red), Aswir Pesak juga mengatakan membantah kebenaran dari penyataan Ketua DPRD Rusdin Sinaling. Menurutnya, sampai sekarang belum ada transfer anggaran dari Pemda ke rekening pemilik rumah untuk perpanjangan kontrak.
“Aah bohong itu, nyatanya sampai sekarang belom ada transfer, kalo ada tuan rumah sudah pasti sampaikan ke kita, tapi buktinya saya ketemu dan tanya ke tuan rumah dia bilang belum ada uang masuk dari Pemda,”ujarnya.
Aswir menyayangkan penyataan Ketua DPRD di media yang serampangan dan asal bunyi. “Mestinya harus dikroscek dulu betul-betul informasinya, jangan asal bicara begitu, sudah di transfer segala padahal nyatanya belum,”tambahnya.
Sebelumnya ketua DPRD Rusdin Sinaling melalui media Bangkeppos.com, secara meyakinkan mengatakan bahwa dirinya telah mengecek langsung ke bank dan ongkos sewa sekretariat mahasiswa IPBK Palu dan daerah lainnya sudah dicairkan dan ditransfer ke rekening masing-masing pemilik rumah. Namun penyataan itu dibantah oleh ketua umum IPBK Palu dan KPMI Gorontalo, menanggapi bantahan kedua Ketua organisasi paguyuban tersebut pada media Beritabanggai.com, Rusdin Sinaling memberikan penjelasan yang berbeda, bahwa anggran untuk mahasiswa sudah masuk ke rekening Bagian Kesra Bangkep. Dana itu akan ditransfer dari Rekening Kesra Bangkep ke rekening pemilik rumah yang dikontrak menjadi sekretariat.
Pernyataan bohong Ketua DPRD Rusdin Sinaling semacam ini bukan kali pertama, ia kerapkali memberikan statemen-statemen yang memberikan jaminan kepastian, bahkan secara terbuka berani mengaransikan bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD BanggaiKep, seperti yang dilakukannya ketika menjaminkan dana 100 miliar untuk pembangunan air bersih Bulagi saat berorasi dan menandatangani surat pernyataan sikap diatas materai yang disaksikan oleh ratusan massa aksi mahasiswa KaMIMo Banggai dan masyarakat Bulagi bersaudara pada tanggal 4 November 2018 silam. (DONS)