Home » Lipu Papalan » Banggai Kepulauan » Lupakan Sultim, MD KAHMI BanggaiKep Dorong DOB Provinsi Banggai Raya
pasang-iklan-atas

Lupakan Sultim, MD KAHMI BanggaiKep Dorong DOB Provinsi Banggai Raya

Pembaca : 260
IMG_20221010_212909_108

ALAIMBELONG.ID – Salakan. Rapat Kerja (Raker) Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Banggai Kepulauan pertama yang digelar usai pengukuhan MD KAHMI BanggaiKep masa bhakti 2022-2027, Jumat (7/10/2022) oleh Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Silawesi Tengah, H. Andi Mulhanan Tombolututu, SH, selain melahirkan sejumlah program kerja juga menghasilkan tujuh poin rekomendasi yang tertuang dalam Sapta Perjuangan KAHMI BanggaiKep.

Menariknya salah satu poin penting dari Sapta Perjuangan KAHMI BanggaiKep tersebut adalah mendorong Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Banggai Raya di kawasan Timur Sulawesi dengan ibu kota di Banggai Kepulauan.

Sebelumnya melalui sambutannya, sesaat setelah pengukuhan MD KAHMI oleh Ketua Umum MW KAHMI Sulteng, Koordinator MD KAHMI BanggaiKep, Muhammad Aris Susanto menyampaikan gagasan perlunya meninjau kembali perjuangan DOB Sulawesi Timur mengingat sampai saat ini DOB Sultim belum menunjukan tanda-tanda akan terealisasi. Sehingga perlu nama dan formasi DOB alternatif yaitu Provinsi Banggai Raya yang meliputi wilayah Banggai bersaudara.

“Kita perlu mendorong pembetukan DOB baru di wilayah Timur Sulwesi dengan nama dan format baru yaitu Provinsi Banggai Raya sebagai alternatif di tengah sulit timbulnya Sulawesi Timur. Kenapa kita tidak tinggalkan Sultim dan mulai berfikir Banggai Raya. Luwuk akan diperjuangkan menjadi kota madya, sementara ibukota Kabupaten Banggai digeser ke Batui Toili, lalu kita perjuangkan pembentukan DOB Kabupaten Tompotika atau Kabupaten Banggai Darat di wilayah Lamala dan Balantak sehingga kita punya empat kabupaten dan satu kota yang cukup untuk membentuk DOB Provinsi Banggai Raya,”ungkap Aris.

Tak hanya itu saja, Aris juga mengemukakan idealnya ibukota DOB Banggai Raya berkedudukan di Kabupaten Banggai Kepulauan karena letaknya yang strategis tepat berada di tengah antara Banggai Darat (Luwuk-red) dengan Banggai Laut.

“DOB Provinsi Banggai Raya dengan ibukota di Banggai Kepulauan adalah gagasan yang pantas diperjuangkan karena posisi BanggaiKep berada di tengah-tengah antara Banggai darat dan Banggai Laut,”imbuhnya.

Menurut Aris, gagasan DOB Banggai Raya dengan ibukota di Banggai Kepulauan perlu diperjuangkan untuk kepentingan keadilan dan pemerataan pembangunan kawasan. Sehingga kemajuan pembangunan di kawasan Banggai bersaudara tidak timpang.

“Ide ini logis, untuk mengurai kesenjangan pembangunan di kawasan Banggai bersaudara. Kami ikhlas Kabupaten Banggai menjadi kawasan industri, kami ikhlas kota Luwuk jadi kota jasa dan industri. Kami ikhlas Banggai Laut jadi kota jasa dan kemaritiman, tetapi BanggaiKep sebagai kota pemerintahan. Kenapa tidak kita berbagi kepentingan, sehingga kawasan Banggai brother ini akan tumbuh dan maju bersama secara seimbang. Tidak perlu kita bangun Bandara karena sudah ada di Luwuk, dan insha Allah akan ada juga Banggai Laut. Kita hanya cukup mempebaiki kualitas moda transportasi Laut, sehingga mobilitas antara Banggai Darat maupun Banggai Laut lebih efisien,”jelas Aris yang disambut
applause oleh para anggota KAHMI BanggaiKep. *(RB)

Berita Terkait