ALAIMBELONG.ID-Salakan. Menindaklanjuti tindakan dasar mahasiswa dan pemuda Banggai Kepulauan beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh Kerukunan Mahasiswa Indonesia Montolutusan Banggai (KaMIMo Banggai) dan Gema Pemuda Untuk Rakyat (Gempur), Senin (1/2/2021) Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banggai Kepulauan dan jajaran menggelar acara Coffee Morning dengan perwakilan aktivis KaMIMo Banggai, Gempur dan Gass Millenial.
Acara Kopi Pagi yang berlangsung santai di depan pelataran kantor Polres Bangkep itu sekitar kemajuan penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkup pemerintahan daerah Banggai Kepulauan dan tengah dalam penanganan pihak penyidik Polres Bangkep maupun pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah.
“Ini pertemuan sekedar tindaklanjut dari tuntutan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kawan-kawan KaMIMo Banggai dan Gempur Bangkep yang mempertanyakan tindak lanjut penanganan kasus korupsi yang terjadi di Banggai Kepulauan,” ucap Nasrul Adungka perwakilan KaMIMo Banggai.
Menyambung apa yang dikatakan Nasrul, Panglima Gempur Bangkep, Mulyadi Lumangino menegaskan bahwa pertemuan itu dilakukan agar institusi penegak hukum itu, baik Polres Bangkep maupun Polda Sulteng lebih serius dalam menangani deretan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan para petinggi daerah.
“Kami hanya meminta meminta agar Polres dan Polda menseriusi penanangan sejumlah kasus Tipikor yang kini berada di dalam penanganan mereka, khususnya kasus dugaan pembobolan APBD tahun 2020, sebab ada indikasi interaksi pejabat daerah yang terjadi secara berantai, mereka harus dan diadili, yang dugaan kasus tersebut tanpa pandang bulu, “ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Bangkep, AKBP Reja A. Simanjuntak pihaknya tetap berkomitmen dalam menseriusi pengungkapan dugaan sejumlah kasus korupsi yang terjadi di lingkup Pemda Bangkep.
“Kami tetap komitmen untuk menseriusi pengungkapan kasus korupsi yang ada di Bangkep ini, apalagi kasus yang dugaan kerugian negaranya yang cukup besar, kepolusian pasti akan menseriusinya,” ungkapnya.
Sembari berkelakar, Perwira Polisi berdarah Batak itu mengatakan keseriusan penyidik Polres tentu tidak perlu disangsikan apalagi kasus dengan dugaan kerugian negaranya yang bila dibelikan pisang seluruh masyarakat Bangkep akan kebagian semua.
“Padahal kalau dibelikan pisang sebangkep ini akan dapat semua,” guyonnya. Sehingga kata dia, jika ditanya soal keseriusan dalam penanganan kasus korupsi ini, pihaknya tentu sangat serius dan progresnya sudah sampai pada tahap penyidikan oleh Polda Sulteng.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Reja Simanjuntak juga berharap ada sinergi dari para aktivis pemuda dan mahasiswa agar bersama-sama mengawal kasus tersebut.
“Kami juga berharap kepada teman-teman aktivis pemuda dan mahasiswa agar sama-sama mengawal dugaan kasus korupsi ini, sehingga dugaan pembobolan kas daerah dapat diadili sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang terlibat,” tutupnya. * (RB/NAS)
