Home » Lipu Papalan » Banggai Kepulauan » Setelah Bupati Dinilai Tak Mampu Memimpin, Kini Giliran Ketua DPRD Rusdin Sinaling Yang Diminta Mundur !
pasang-iklan-atas

Setelah Bupati Dinilai Tak Mampu Memimpin, Kini Giliran Ketua DPRD Rusdin Sinaling Yang Diminta Mundur !

Pembaca : 4
20210508_205801

ALAIMBELONG.ID – Salakan. Sorotan terhadap Kisruh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) Tahun Anggaran 2021 yang berkepanjangan dan hingga hari ini belum terealisasi terus menuai kritik. Setelah sebelumnya akademisi Universitas Tompotika Luwuk, Budianto Taib menilai bahwa Bupati sebagai Kepala Daerah dan jajarannya selaku perangkat penyelenggaran Pemerintahan daerah dinilai sebagai pihak yang paling bertanggungjawab karena tidak mampu dan gagal mengelola daerah. Karenanya Budianto menyarankan kepada Bupati Rais Adam untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Banggai Kepulauan.

Bebeda halnya dengan Budianto, praktisi hukum, Yusak Siahaya justru menilai yang paling layak dan wajib mengundurkan diri dari posisinya adalah Ketua DPRD BanggaiKep, Rusdin Sinaling. Kepada Alaimbelong.id, Sabtu (8/5/2021) kemarin.

“Saya kira yang paling layak mengundurkan diri adalah Ketua DPRD, Rusdin Sinaling karena telah gagal memimpin lembaga legislatif dalam melaksanakan fungsi pengawasannya secara maksimal,”ucapnya.

Menurut Yusak pernyataannya tersebut beralasan sebab di tengah kekisruhan berdaerah yang kompleks, sampai hari ini DPRD tidak memiliki sikap politik yang jelas dalam memaksimalkan hak dan kewenangannya sebagaimana dijamin oleh konstitusi.

“Coba lihat sekarang, kalau memang eksekutif bersalah kenapa DPRD tidak memanggil hearing Bupati dan TAPD dan atau membentuk  Pansus soal keterlambatan APBD untuk menggunakan hak interpelasinya, kan tidak ada upaya itu, yang ada hanya saling menyalahkan dan menikmati keadaan yang ada,”jelasnya.

Mestinya kata advokat senior itu, kisruh APBD 2021 tidak sampai berlarut apabila DPRD dan eksekutif dapat duduk bersama dan mencarikan solusi terbaik, bukan malah saling menyalahkan dan jual beli retorika pembenaran.

“Semestinya kan tidak harus berlarut-larut seperti ini, kalo DPRD dan Bupati dapat duduk bersama dan apabila tentu fungsi pengawasan DPRD itu mampu dilaksanakan dengan baik, jadi saya kira Ketua DPRD juga bertanggungjawab atas kekisruhan ini, seharusnya malu karena tidak mampu memimpin lembaga DPRD, sehingga DPRD kelihatan lombo,”tutupnya. *(RB)

Berita Terkait