ALAIMBELONG.ID – Banggai: Peristiwa Tragedi Banggai berdarah yang terjadi 14 tahun silam tepatnya pada 28 Februari 2007 sepertinya masih menjadi bahan refleksi perjuangan dalam berdaerah bagi para tokoh utamanya. Pasalnya, peristiwa memilukan yang menelan korban 4 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka pada saat masyarakat kota Banggai mempertahankan Ibukota yang hendak dipindahkan ke Salakan menjadi titik awal dari semangat kebangkita rakyat.
“Sudah 14 tahun sejak tanggal 28 Februari 2007 genderang perlawanan melahirkan kabupaten baru dibunyikan keras dan terjadi jatuhnya korban jiwa, dan Kabupaten Balut terlahir bukanlah pemberian hadiah sehubungan dengan dipindahkanya ibu kota Kabupaten Bangkep akibat kesilapan undang-undang No. 51 Tahun 1999,”ucap Achmad Buluan salah satu tokoh sentral pergerakan dan saksi sejarah Tragedi Banggai berdarah seperti yang dikutip di acount facebook miliknya yang memperlihatkan foto dirinya sedang menyerahkan sebuah dokumen penting kepada wakil komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) tertangal 29 /3/2007 di Jakarta.
Ditemui Alaimbelong.id,Minggu (28/2/2021) malam dikediamannya, Mantan Ketua Forum Mondopulian Banggai Bersatu (FMBB) itu mengatakan bahwa perjuangan Rakyat kota Banggai dan sekitarnya waktu itu bukan hanya sebatas mempertahnkan ibukota atau terbentuknya Kabupaten yang otonom, tetapi agar masyarakat Banggai mampu berdaya di daerahnya sendiri.
“Harus dipahami bahwa perjuangan itu tidak sebatas terbentuknya Kabupaten Banggai Laut itu, tetapi hal yang lebih penting adalah Mian Banggai harusnya mampu berdaya di negerinya sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut tokoh sepuh yang akrab disapa Om Mad itu menyampikan harapannya agar suatu hari kelak generasi Banggai Laut (Balut) dapat berdaya dan hidup dengan layak di negerinya sendiri.
“Saya mungkin hanyalah salah seorang yang ikut menjadi bagian dari perjuangan itu, saya bukan siapa-siapa, tapi saya pingin kepada generasi Balut suatu hari kelak bisa hidup layak dan sejahtera,”harapnya.
Dirinya juga berpesan kepada generasi muda agar berkontribusi secara aktif dalam membangun Balut yang tercinta.
“Sekarang Kabupaten Banggai Laut itu sudah ada, Bupati sudah silih berganti, berpartisipasilah dengan prestasi positif lagi baik. Saya juga pesan kepada generasi muda agar terus mengasah diri, jadikan dirimu berkualitas dan produktif untuk membangun daerah kita, jangan ragu melangkah, berani tampil dengan prestasimu, jadikan negeri ini media bakti sucimu,” pungkasnya. *(ADN)