ALAIMBELONG.ID – Banggai. Setelah sebelumnya Aliansi Pemuda Banggai Laut (APBL) Menggugat melakukan aksi unjukrasa pada medio akhir bulan Desember silam, rencananya dalam waktu dekat ini akan ada gelombang aksi jilid II yang melibatkan kelompok aksi yang lebih besar dengan mengangkat sejumlah isu penting sebagai tuntutan.
Kepada Alaimbelong.id, Jumat (9/1/2020) pagi, Pentolan Aksi APBL Menggugat, Doni Setiawan menuturkan bahwa aksi kali ini sedikit berbeda dan penuh dengan kejutan.
“Kami akan menggelar aksi jilid dua namun aksi kali agak berbeda, karena sebelumya pada saat aksi jilid pertama inisiatif itu datang dari kami dan hanya diikuti beberapa orang kawan-kawan pelajar, mahasiswa dan pemuda namun kali ini akan diikuti oleh masyarakat dan keluarga pasien, Ini adalah hal yang mengejutkan bagi kami, dan ini adalah kado awal Tahun 2021, “ungkapnya.
Ketika ditanya oleh wartawan, kapan aksi akan digelar, berapa jumlah massa yang akan ikut serta dan apa saja agenda agenda aksi, aktivis yang akrab di sapa Donset itu menerangkan untuk sementara waktu kurang lebih 100 orang massa aksi dan kemungkinan bisa bertambah karena telah ada banyak pihak yang telah menyatakan kesediaanya untuk ikut bergabung dalam barisan aksi.
“Sementara ini kita terus melakukan Konsolidasi dan mengenai kapan aksi digelar, dalam waktu dekat ini, tunggu saja kawan-kawan media pasti akan dikonfirmasi, adapun materi tuntutan kami masih membawa agenda yang sama pada saat aksi jilid I, dan ada agenda tambahan yakni, tindak lanjut Surat Gubernur Sulteng tertanggal 6 September 2019 yang diabaikan oleh BKD dan Bupati Balut, perihal: Tindak Lanjut PNS yang Tersangkut Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana yang Ada Hubungannya dengan Jabatan, “terangnya.
Senada dengan Donset, ditempat yang sama Rizal Adja selaku Wakil Korlap aksi menyatakan pihaknya mereka terus melakukan konsolidasi guna mengawal isu-isu tersebut dan menggiringnya ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD.
“Kami akan mendesak untuk digelarnya RDP, sebab aksi jilid I kami nilai para Anggota Legislatif (Aleg) tampaknya tidak serius menindak lanjuti tuntutan kami, karena waktu itu hanya tiga Aleg yang hadir, padahal jumlah mereka 20 orang,” katanya.
Sebelumya aksi APBL jilid I yang digelar pada tanggal 28 Desember 2020 membawa 5 agenda tuntutan yakni, (1) Usut tuntas kurangnya obat-obatan di UPT RSUD Balut, (2) Usut kejelasan BPJS Kesehatan, (3) Mendesak pemerintah untuk meningkatkan sarana dan prasaran di UPT RSUD Balut, (4) Transparansi Anggaran Covid 19, (5) Beasiswa kedokteran untuk Putra Putri Daerah. (ASA)