ALAIMBELONG.ID-Banggai. Pemerintah Desa (Pemdes) Pososlalongo tidak mengalokasikan Perjalanan Dinas dan Bimbingan Teknis (Bimtek) keluar daerah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran (TA) 2O21. Pasalnya kegiatan Perjalanan Dinas dan Bimtek dipandang sebagai kegiatan yang tidak perioritas dan hanya merupakan pemborosan anggaran.
Hal ini diungkapkan Pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Pososlalongo kecamatan Banggai Tengah (Banteng) Muliyanto Tulano, Kamis (1/4/2021) lalu saat ditemui reporter Alaimbelong.id diruang kerjanya.
Menurut Muliyanto, pihaknya sudah tiga tahun tidak mengalokasikan anggaran Bimtek dan Perjalanan Dinas Keluar Daerah termasuk dalam APBDesa TA.2021 karena dipandang sebagai kegiatan yang tidak perioritas dan merupakan pemboroson anggaran.
Pj.Kades Muliyanto yang juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kecamatan Banteng itu menjelaskan bahwa selama ini kegiatan Bimtek atau kegiatan peningkatan pengetahun dan ketrampilan Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tiap tahunnya selalu dialokasikan dalam APBDes hanya saja kegitan tersebut dilaksankan dalam desa.
“Kegiatan peningkatan kapasitas perangkat desa dan BPD tiap tahunnya kami laksanakan, ada kegiatan yg dianggarkan lewat APBDes ataupun kegiatan yang diinisiasi oleh pendamping desa yang itu tidak membutuhkan anggaran dan semua kegiatan tersebut dilaksanakan didalam desa,”ungkapnya.
Lebih lanjut Muliyanto menjelaskan bahwa kebijakan itu diambil atas kesepakatan antara Pemdes dan BPD, serta saran dan pertimbangan dari Pendamping Desa yang telah dikordinasikan kepada Pemerintah Kecamatan, sehingganya Alokasi Anggaran Bimtek dan Perjalanam Dinas selama ini dialihkan dan diperuntukan pada kegiatan yang dibutuhkan masyarakat serta untuk mengatasi masalah kebutuhan dasar masyarakat.
“Coba bapak hitung kalau 1 orang Bimtek ke Jakarta itu depe anggaran sampai Rp.15 jutaan, kalau di Palu sekitar Rp.7 jutaan coba kalikan kalau 3 atau 5 orang yang berangkat soberapa uang yang habis, tapi kalau Bimtek di Desa sopaling tinggi Rp. 7 jutaan baru yang ikut pelatihan semua perangkat desa dan BPD itukan menghemat,”terangnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa selama ini penghematan dari Anggaran Bimtek dan Perjalan Dinas Keluar Daerah dialihkan untuk membangun 8 Unit Rumah Layak Huni Masyarakat, Pelatihan dalam Desa, dan Kegiatan Peningkatan Kebutuhan Dasar Masyarakat seperti Pendidikan, Kesehatan dan Air Bersih. (DONS)