ALAIMBELONG.ID – Banggai. Curahan Hati (Curhat) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banggai Laut (Balut) Mahdiani Bukamo yang disampaikan saat Rapat Paripurna Penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 Rabu (30/12/2020) pekan lalu, Sekretaris Dewan (Sekwan) Yuniarto Pasman yang dinilainya sangat tidak profesional dalam menjalankan tugas ditanggapi nyeleneh oleh Ketua Komisi III DPRD Balut, Laongke.
Kepada Alaimbelong.id saat ditemui di Kantor DPRD beberapa waktu lalu, Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan bahwa soal Sekwan sudah pernah diusulkan oleh anggota DPRD ke Ketua DPRD sendiri dan kepada Bupati untuk di ganti mengingat kinerja Sekwan yang begitu buruk, namun hal itu tidak disikapi .
“Ini aneh, saya kase tau sama dia, waktu dia Curhat itu. Ibu Ketua soal Sekwan ini kan dulu teman-teman Anggota DPRD sudah minta di ganti, tapi tidak di gubris oleh ibu ketua dan pak Bupati (Wenny-red). Jadi kinapa nanti sekarang pak Bupati so tidak menjabat baru mo mengeluh,”ujarnya dengan nada tanya.
Menurut Laongke, sebab maka wajar kiranya tidak ada Fraksi yang menyinggung soal Sekwan dalam pandangan umumnya. “Jadi wajar kalo teman-teman fraksi tidak ada yang meminta pergantian Sekwan dalam padangan umumnya. Karena dulu sudah di usulkan, karena Sekwan ini hebat butul, batanda-tangan SPPD saja harus diantar ke Luwuk,” tambahnya.
Komentar Ketua Komisi III itu dibenarkan Wakil Ketua I DPRD Balut, Patwan Kuba, bahwa soal Sekwan yang tidak melaksanakan peran dan fungsinya secara maksimal dan profesional sudah pernah diusukan untuk diganti tapi tidak disikapi.
“Butul itu yang pak Laongke bilang, dulu masih pak Wenny menjabat torang sudah menyarankan untuk diganti tapi pak Bupati tidak respon,” tegasnya. (RB)