ALAIMBELONG.ID – Banggai : Menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut (Balut) periode 2020-2025, di tengah desas-desus penundaan pelaksanaan pelantikan tanggal 17 Februari 2021. Sebuah Surat Penyataan Sikap Pasangan Calon (Paslon) Sofyan Kaepa – Ablit Ilyas kepada para guru beredar luas di grub-grub media sosial WhatsAap.
“Dengan Rahmat Allah SWT, kami yang bertanda tangan di bawah ini sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut Periode 2020-2025 menyatakan siap melaksanakan amanah ini dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan guru Banggai Laut, yaitu :
(1). Pemberian tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi guru non sertifikasi; (2). Guru honorer dan tenaga kependidikan (tata usaha sekolah/operator sekolah dapodik) menjadi pegawai kontrak daerah, dengan pemberian upah sesuai UMR atau setara gaji golongan III/a; (3). Pegawai honorer daerah dapat diangkat menjadi Pegawai P3K dengan melihat masa pengabdian; (4). Pemberian beasiswa S1 dan S2 bagi guru; (5). Pemberdayaan Organisasi profesi guru (PGRI) dalam melaksanakn tugas dan fungsinya melakukan pendidikan dan pelatihan dalam membangun sumberdaya guru. (6). Menyediakan Sekretariat gedung guru”
Uraian di atas adalah petikan Surat Pernyataan Sikap yang ditandatangani pada tanggal 14 Agustus 2020 oleh Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut Periode 2020-2025, Sofyan Kaepa, SH -Ablit H.Ilyas, SH.
Saat dikonfirmasi tentang kebenaran isi surat tersebut, salah satu fungsionaris partai pengusung Sofyan – Ablit pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 membenarkan isi surat tersebut.
“Iya benar itu perjanjian Basoka Solit untuk guru-guru di Banggai, tepatannya Pak Sofyan dan Pak Ablit jika terpilih,” ucap Ali Hamid Sekertaris Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Balut saat dikonfirmasi oleh Wartawan Alaimbelong.id, Senin (16/2/2021).
Menanggapi beredarnya Surat Pernyaatan tersebut, Sekretaris Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Balut, Sudiarto Pandis, S.Pd, komitmen politik itu dapat direalisasikan pada tahun 2021.
“Saya kira apa yang menjadi komitmen beliu kepada guru,saya berharap beliau bisa realisasikan ditahun 2021 dan tak lupa saya ucapkan selamat atas pelantikan Pak Sofyan dan Pak Ablit,”harapnya.
Sementara itu, salah seorang guru honorer yang enggan namanya disebutkan kepada media ini menuturkan harapannya agar Bupati dan Wabup terpilih dapat menepati janjinya, sebab mereka para guru honorer memilih Sofyan Kaepa – Ablit karena ada komitmen tertulis itu.
“Kitorang berharap pak Sofyan dan pak Ablit dapat menepati janjinya, karena ini komitmen politiknya formal ada tantangan dan cap di atas materai. Karena lalu itu juga torang berharap melalui pak Aboliser sebagai narahubung yang meyakinkan kami sehingga mendukung pak Sofyan-Ablit,”ujarnya.
Sebelumnya melalui aplikasi pesan instan WhatsAap dan telegram beredar foto surat pernyataan sikap Paslon Sofyan Kaepa – Ablit Hi. Ilyas pada saat masa kampanye Pilkada kepada para guru sebagai komitmen politiknya untuk mensejahteraan guru bila terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang berisikan 6 point komitmen. *(ADN)