ALAIMBELONG.ID – Banggai. Kisruh di tubuh Partai Demokrat (PD) akibat Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum, menuai reaksi dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat se Indonesia, tidak terkecuali DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai Laut (Balut). Pasalnya, KLB yang digelar di Sibolangit, Deli Serdang Sumatera Utara tidak sesuai ketentuan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD / ART) Partai Demokrat.
Diwawancarai, Minggu (7/3/2021) malam, Sekretaris DPC Partai Demokrat Balut, Patwan Kuba kepada Alaimbelong.id menyatakan bahwa pihaknya masih konsisten dan setia memegang teguh Amanah Kongres dan AD / ART.
“Torang masih tunduk dan patuh pada hasil Kongres ke-V bulan Maret 2020 di Jakarta yang menetapkan AHY sebagai Ketua Umum dan AD / ART Partai Demokrat serta tetap setia pada Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng Anwar Hafid,” tegasnya.
Kader muda Partai Demokrat yang juga merupakan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balut itu menerangkan bahwa KLB yang dilaksanakan di Deli Serdang adalah ilegal karena tidak sesuai dengan ketentuan AD / ART Partai.
“KLB Deli Serdang itu adalah KLB ilegal karena menyalahi aturan main sebagai mana di atur dalam AD / ART Partai Demokart bahwa KLB di laksanakan (1). Mendapat persetujuan dari Majelis Tinggi Partai, (2). KLB di setujui 2/3 Pengurus DPD , dan (3). Disana 1/2 DPC seluruh Indonesia, “terangnya.
Dirinya juga menegasakan bahwa kader-kader Partai Demokrat di Balut tetap solid dan tidak tepecah belah apalagi terpengaruh dengan masalah KLB. “Torang juga tetap tunduk pada aturan Partai serta fokus menjalankan amanah Partai dan sebagai anggota DPRD untuk Kemaslahatan rakyat,” imbuhnya. * (ADN)
