Home » Lipu Papalan » Banggai Laut » LINI KALI KT Gelar Kegiatan Transplantasi Karang di Pantai Desa Bonebaru
pasang-iklan-atas

LINI KALI KT Gelar Kegiatan Transplantasi Karang di Pantai Desa Bonebaru

Pembaca : 3
IMG_20210425_211325_249

ALAIMBELONG.ID – Banggai. Menyambut Hari Bumi (Eart Day) yang jatuh pada tanggal 22 April, Yayasan Alam Indonesia Lestari (Lini) dan Yayasan Katulistiwa Alam Lestari (Kali) serta Karang Taruna Desa Bonebaru memperingatinya dengan melakukan kegiatan transplantasi Karang dan menggelar lomba lukis dipinggiran Pantai Desa Bonebaru.

Kegiatan bertajuk Biru Langitku Hijau Bumiku yang dilaksanakan, Kamis (22/4/2021) kemarin bertempat dipinggiran Pantai Desa Bonebaru diinisiasi oleh LINI, KALI dan Karang Taruna yang selama ini konsen pada kegiatan konservasi lingkungan.

Egi Pamungkas salah satu Anggota dari Yayasan LINI menerangkan bahwa Sudah menjadi keharusan untuk menjaga semua yang ada di Bumi tidak terkecuali Laut, Apalagi wilayah Laut Banggai masuk dalam segitiga Terumbu Karang Dunia.

“Di Indonesia ini terutama di Banggai Itu masuk dalam Coral Triangle atau Segitiga Terumbu karang dunia, kenapa disebut begitu karena disinilah tempat keanekaragaman terumbu karang terbanyak didunia,”terangnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa ekosistem terumbu karang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah.

“Jadi untuk melindungi itu dalam memperingati hari Bumi kita melakukan penanaman terumbu karang ini, karena kita ketahui kalau karang ini terancam entah dari sampah, polusi, sedimen, manusia, bom ikan dan lain-lain. Jadi untuk mengembalikan fungsi terumbu karang ini, maka dilakukanlah Transpalansi terumbu karang,”sambungnya.

Ditempat yang sama Saleh selaku Pengurus Kali menerangkan kalau kegiatan memperingati hari Bumi ini sudah dilakukan sejak 2010 silam dengan tujuan agar masyarakat bisa mengelola laut secara baik dan benar.

“Kegiatan ini suda sering dilakukan sejak 2010, kali ini dibarengi dengan kegiatan menggambar Bumi oleh anak-anak,Kami berharap dengan kegiatan ini dilakukan Masyarakat dapat sadar akan bagaimana menjaga Bumi, menjaga karang, ilegal fishing dapat berkurang dan masyarakat yang melakukan pengolahan wilayah laut bisa menggunakan alat dan bahan yang ramah lingkungan,” tutupnya. (DONS)

Berita Terkait