ALAIMBELONG.ID – Banggai. Peristiwa naas menimpa Yusril Sahudin (21) seorang pemuda warga Desa Monsongan yang disabet orang tak dikenal, saat berjalanan sendirian mencari signal internet di atas jalan jalur dua menuju Desa Gonggong.
Untungnya nyawa korban, yang mengalami sabetan pisau sebanyak 8 jahitan di bagian leher masih sempat diselamatkan.
Peristiwa penyabetan itu terjadi pada hari Sabtu (18/7/2021) tengah malam tepatnya sekitar jam 12 lewat , Tempat Kejadian Perkara ( TKP) di atas tanjakan jalan jalur dua menuju desa Gonggong.
Saat diwawancarai, Rabu (21/7/2021) siang, korban Yusril menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya. Peristiwa penyabetan itu bermula pada saat korban sendirian pergi mencari tempat signal internet di atas tanjakan jalan jalur dua menuju Desa Gonggong, pada malam kemarin sekitar pukul jam 00: 00 WITA. Beberapa saat kemudian setibanya di tempat tersebut datang kedua temannya dan singga sejenak untuk ngobral.
Baru beberapa saat ngobrol tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal berboncengan mengenderai 6 motor dan langsung menghampiri dan mengelilingi korban dan kedua rekannya.
“Dorang sekitar 10 orang lebih, baku bonceng pake 6 motor, baru dorang pake topi dan masker jadi saya tidak kenal dorang,”ucapnya.
Menurut korban, pelaku turun dari motor dan langsung menanyakan identitas kedua temannya.
“Dorang tanya sape teman darimana, saya pe teman bilang dari Monsongan, habis itu dorang so tanya tanya STNK dan BPKB Motor,”tuturnya.
Setelah kedua temannya diintrogasi, dirinya langsung mengajak kedua rekannya pulang, namun tiba-tiba pelaku langsung mengancam dengan meletakan pisau dileher dan meminta agar turun dari motor. Merasa punya peluang untuk kabur, dirinya beserta rekanannya tancap gas namun pisau pelaku masih mengenai lehernya.
“Habis sape taman-taman ditanya tanya, saya pangge dorang pulang, tiba-tiba dia (pelaku-red) todong saya dengan pisau dileher, begitu ada peluang molari saya star motor langsung tarik gas, tapi depe piso dari depen leher diputar dibelakang leher langsung dia iris,”terang korban.
Kasus tersebut, kini sudah dilaporkan dan masih dalam penanganan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Banggai, dari informasi yang diperoleh dari pihak keluarga pelaku penyabetan belum ditemukan.
Pihak keluarga berharap agar polisi dapat segera menangkap pelaku demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Saya berharap agar pak polisi, dapat segera tangkap pelaku, jangan sampe ada korban selanjutnya atau jangan sampe ada dari pihak keluarga yang akan bertindak di luar batas, karena pelaku sudah diketauhi nama dan alamat kampungnya,”tegas Rinto Radjab salah satu keluarga korban kepada repoter Alaimbelong.id *(AdN).