ALAIMBELONG.ID-Banggai. Rapat Kordinasi (Rakor) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa -Pembinaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PMD-P3A) Kabupaten Banggai Laut (Balut) dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) bahas masalah status Desa berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM), Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), Progres Perencanaan Desa dan progres realisasi Dana Desa.
Rakor yang dilaksanakan Pada selasa (15/10/2024) kemarin, bertempat di Balai Desa Lampa Kecamatan Banggai itu dibuka oleh Kadis PMD-P3A, Aswin Musa, dihadiri oleh Kepala Bidang pemdes PMD-P3A, Frans D.Darkay, Kordinator Kabupaten TPP, Moh.Rizal Kaniu dan TPP se-Kabupaten Balut, sukses digelar dan melahirkan sejumlah rekomendasi strategis.
“Rakor kemarin melahirkan beberapa rekomendasi strategis dan saya berharap kepada kawan-kawan TPP atau Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa agar rekomendasi Rakor dapat kita kawal dan laksanakan bersama sesuai kewenangan kita,” ucap Rizal Kaniu
Rizal Kaniu mengatakan bahwa tugas dan tantangan para tenaga Pendamping sangat berat sehingganya dirinya selalu menyarankan agar tenaga Pendamping harus tetap bekerja secara profesional.
“Tugas kita sangat berat mendampingi desa, karenanya jangan pernah kita bosan untuk terus belajar, jangan pernah bosan untuk turun ke-desa, dan yang lebih penting jaga citra diri kita sebagai Pendamping Desa yang profesional,” imbuhnya.
Adapun beberapa rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mendorong Desa yang masih berstatus tertinggal berdasarkan pemutakhiran data IDM tahun 2024 menjadi Desa berkembang di tahun 2025;
2. Mendorong Desa untuk melakukan Revitalisasi pengurus BUMDesa yang tidak aktif lagi atau bermasalah serta melakukan pendataan pemeringkatan BUMDesa;
3. Mendorong Desa agar melakukan percepatan perencanaan Desa yakni, Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun anggaran 2025;
4. Merampungkan pendataan realisasi Dana Desa tahun anggaran 2024. *(AdN)