ALAIMBELONG.ID -Banggai. Sebagai komitmen dalam mendorong produktifitas pemuda Dewan Pengurus Daerah Pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Banggai Laut menginisiasi Pendidikan Pemuda Desa selama satu hari yang diikuti oleh 5 orang perwakilan pemuda dari setiap Desa di wilayah Kecamatan Banggai Utara.
Kepada Alaimbelong.id Ketua DPD KNPI Balut, Bahris Hi. Sudding mengatakan, Kegiatan yang dipusatkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Paisumosoni, Sabtu (21/11/2020) dengan tema Peran Pemuda Untuk Meningkatkan SDM Desa, bertujuan untuk mendorong pemuda agar lebih banyak berperan aktif dalam pembangunan desa, apalagi dengan adanya UU Nomor 6 Tentang Desa, peran pemuda diharapkan mampu menjadi agen pembaharu, tidak hanya menjadi pemuda yang sibuk dengan dirinya sendiri, tapi pemuda yang peduli dengan lingkungannya, pemuda yang punya kepekaan terhadap permasalahan sosial di desanya. Sebab masa depan sebuah desa ditentukan seberapa besar peran pemuda yang aktif dan konsisten melibatkan dirinya dalam setiap aspek pembangunan didesanya.
“Ini wujud komitmen kami dari KNPI untuk mendorong pemuda-pemuda desa, agar lebih banyak memainkan peran di desa. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan semacam ini kita buat dalam rangka memberikan edukasi kepada pemuda kita agar mereka punya pengetahun yang cukup untuk berkontribusi terhadap desanya” jelas Bahris.
Hamadin Moh. Nurung, yang merupakan salah satu narasumber pada kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa alasan mengapa Pemuda di desa tidak punya pengaruh yang signifikan dalam dinamika Pembangunan Desa, karena pemuda apalagi mereka yg terdidik lebih peduli dengan isu-isu kedaerahan ketimbang desanya, mereka semacam membangun hijab dengan desanya atau masyarakat, hal ini dengan mudah kita temukan dikebanyakan desa pada saat Musyawarah Desa digelar yang pesertanya lebih didominasi oleh orang tua. Padahal kata dia, musyawarah desa adalah forum untuk mengambil keputusan atau kebijakan strategis desa yang sekiranya perlu kehadiran pemuda untuk memberikan sumbangan fikiran.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Banggai Laut, Fauzal yang membawakan materi Pengawasan Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDdes) menekankan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa sering terjadi penyalahgunaan APBDes, salah satu faktornya adalah masih kurangnya SDM aparat Pemerintah Desa kita.
Oleh karena itu kata Kejari, kegiatan-kegiatan pengawasan, pembinaan dan edukasi terus lakukan pihaknya untuk mendorong azas pengelolan Keuangan Desa yang transparan, acuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran benar benar diterapkan.
Selain Hamadin dan Kejari Balut, Fauzal. Pendidikan Pemuda Desa itu juga diisi oleh sejumlah narasumber lain Nuzuludin Sasada, Aksal Lamadi, Maliki Lasera dan Fatharany Berkah Abdul Barry.
Selaku tuan rumah kegiatan, Ketua PK KNPI Batara, Busri menilai bahwa kegiatan tersebut cukup baik dan pesertanya luar biasa
“Saya mengamati bahwa kegiatan ini luar biasa, pesertanya kritis, dan proaktif selama materi berlangsung, sehingga suasana forum terus hidup, antusiasme pemuda ini bermakna positif dan kedepannya kami ingin melaksanakan kegiatan yang serupa”, tutupnya. (ADN/adv)