Home » Rubrik » Advetorial » Mengenal Lebih Dekat Sosok “Jenderal” Sudirman Sapat, Seorang Tokoh Pemuda Banggai Kepulauan
pasang-iklan-atas

Mengenal Lebih Dekat Sosok “Jenderal” Sudirman Sapat, Seorang Tokoh Pemuda Banggai Kepulauan

Pembaca : 214
20210223_150033

ALAIMBELONG.ID – Salakan. Namanya Sudirman Sapat seorang tokoh pemuda Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) yang kini menjadi salah satu Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkep. Mendengar namanya, sekilas memori kita akan terkenang pada sosok heroik nan kharismatik Pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Purbalingga Jawa Tengah, yaitu Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Entah secara kebetulan atau secara sadar orang tua menamainya idem dengan nama sosok itu karena orang tuanya terinspirasi dengan jiwa ksatria dan semangat rela berkorban dari Pahlawan Kemerdekaan itu, tapi yang pasti Sudirman Sapat memiliki segenap semangat dan jiwa ksatria sebagai seorang anak bangsa.

Tak heran, jika beliau selain kerap disapa Sudirman, juga disapa Jenderal. Belakangan sapaan Jenderal pada dirinya bahkan lebih akrab. Sapaan itu bukan tanpa alasan, karena lelaki muda paruh bayah kelahiran Desa Palam Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan 46 tahun silam, tepatnya 22 Juli 1974 itu merupakan seorang pentolan Resimen Mahasiswa (Menwa) Sulawesi Tengah yang cukup berpengaruh di era tahun 1990an.

Jenjang kekaderannya di Menwa sewaktu mahasiswa terbilang sempurna, mulai dari Pendidikan Dasar (Diksar), Kursus Kader Pelaksana (Suskalak) hingga Kursus Kader Pimpinan (Suskapin) ke XXIX Resimen Mahasiswa se Indonesia Tahun 2000 di Rindam V/Brawijaya Jawa Timur. (1-29 September 2000) di enyamnya.

Proses kekaderannya yang berjenjang dan sempurna itu membuat putera pertama dari 6 orang bersaudara pasangan (Alm) Maludin Sapat (Ayah) dan Hanipia Lahami (ibu), itu percayai sejumlah amanah di organisasi kesatuan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tersebut dengan menjabat sebagai Komandan Satuan (Dansat) Resimen Mahasiswa Batalyon 251/Wiratama Universitas Tadulako Palu pada 1998-1999. Beliau juga pernah dilibatkan dalam Satuan Tugas (Satgas) Seroja XVI Timur Timor 1997 Resimen Mahasiswa se Indonesia dengan Lokasi Penugasan di Kec. Atabae Kabupaten Bobonaro selama 3 bulan masa tugas (13 September – 13 Desember 1997).

Latar belakang organisasi kader yang menempa jiwa dan mental heroiknya, serta jabatan dan sejumlah prestasinya itulah yang kemudian membuatnya akrab disapa oleh para junior dan sahabatnya dengan sapaan “Jenderal”. Ya seperti kelakar Mantan Wapres Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutan dalam satu kesempatan di forum silaturahmi Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (IARMI) di Gedung DPR/MPR RI pada tahun 2017 silam, bahwa para Alumni Menwa (IARMI-red) adalah para Jenderal tanpa bintang.

Pendidikan formal “Jenderal” Sudirman Sapat yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Kabupaten Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (DPK IARMI) Bangkep 2017-2021, mengenyam Pendidikan Dasar di SDN Palam (Lulus, 1986), Sekolah Menengah Pertama di SMPN Bolonan (Lulus, 1989) dan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Banggai (Lulus, 1992).

Usai menempuh pendidikan wajib belajar 12 tahun, “Jenderal” Sudirman Sapat melanjutkan Kuliah di Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah tahun 1992 dan memilih Universitas Tadulako (Untad) sebagai Kampus tempat ia menempa nalar intelektualnya. Di Untad inilah ia bersentuhan langsung dengan aktivitas organisasi Menwa dan menjadi kader organik, selain aktif di Menwa yang kemudian membesarkan namanya, Sudirman juga memang malang melintang di berbagai macam organisasi kemahasiswaan, baik intra maupun ekstra kampus. Tercatat dirinya pernah menhabat sebagau Kepala Asrama Putra Mahasiswa Pelajar Mahasiswa Kabupaten Banggai 1997-1998, lalu Wakil Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Banggai (IPMKB) Periode 1996-1998, dan Ketua Forum Komunikasi Generasi Muda Kabupaten Banggai (FKGMKB) tahun 1998.

Di Untad kota Palu, Sudirman tak sempat selesai, dipenghujung semester akhir karena aktivitas politiknya yang semakin tinggi, terutama ketika dirinya mulai terpanggil dan melibatkan dirinya dalam upaya-upaya perjuangan pemekaran Kabupaten Banggai Kepulauan, Jenderal Menwa itu kemudian pindah ke Universitas Tompotika (Untika) Luwuk dan nenyelesaikan Study Strata Satunya (S1) pada tahun 2006 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Matematika. Tak berhendi di S1 ia lalu melanjutkan study Strata Dua (S2) di STIA YAPPANN Jakarta dan menyelesaikannya pada tahun 2010.

Dedikasi dan Kiprah “Jenderal” Sudirman, terhadap Daerah tercintanya “Tano Peling Negeri Seasea Banggai” telah teruji, sejak keterlibatan sebagai salah satu figur muda dalam perjuangan Pemekaran Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 1999. Dimana sebagai Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Banggai (Forkomkab) Palu Sulawesi Tengah. Secara nyata dirinya ikut berjuang agar langkah Banggai Kepulauan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) berjalan sesuai harapan masyarakat Banggai Kepulauan kala itu. Kontribusibya secara konsisten dilaksanakan dalam bentuk pressure, baik lewat diskusi maupun aksi.

Demikianlah sekilas potret dari salah seorang putera terbaik daerah, Sudirman Sapat, Seorang Jenderal tanpa bintang yang dalam budaya kebanggaian yang kuat, lalu ditempa dan dibesarkan Menwa dalam semangat nasionalisme Indonesia, dengan semboyan “Widya Çastrena Dharma Siddha (Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu) Keprajuritan) “ * (RB / DONS / Adv)

Berita Terkait