Jadilah Garda Terdepan Dalam Menghentikan Pandemi Covid-19 Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
Oleh : Ramli A.Bidullah
Corona Virus Disease (covid-19) sejak diumumkan adanya di Indonesia Maret tahun 2020, sampai saat ini sungguh sangat menguras segala energi dan kekuatan Bangsa kita dari segala bidang terutama bidang Kesehatan, ekonomi dan Pendidikan, ketiganya merupakan sektor krusial dalam kehidupan manusia.
Sector Kesehatan angka Kesakitan dan kematian akibat covid-19 berfluktuatif bahkan akhir-akhir ini peningkatannya sungguh sangat mengkhawatirkan, dapat kita lihat pada data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Terlebih fasilitas Kesehatan untuk perawatan pasien covid-19 di beberapa Daerah dapat dikatakan penuh atau overload. Setiap hari ratusan bahkan ribuan liang lahat harus disiapkan untuk pemakaman jenazah Covid-19 dengan protokol pemakaman yang tidak biasanya.
Terlepas dari covid-19 adalah konspirasi atau semacamnya, ancaman covid-19 ini harus kita sadari bahwa hal ini sungguh terjadi dan nyata ada disekitar kita bahkan mungkin para pembaca pernah terinfeksi atau sanak saudaranya menjadi korban keganasan covid-19 terlebih dengan Varian barunya.
Pada sektor ekonomi, mulai dari perekonomian global sampai pedagang kaki lima semua merasakan dampak dari pandemi ini. Semua pembiayaan Negara dan Daerah difokuskan untuk penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi masyarakat dalam bentuk bantuan langsung tunai maupun dalam bentuk sembako.
Terlebih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai dari mikro sampai PPKM darurat, pusat perbelanjaan dan bahkan pedagang UMKM dan kaki lima harus menutup dagangan mereka untuk menghindari kerumunan.
Hal ini mendapatkan tantangan yang dibuktikan dengan berbagai kejadian seperti yang kita lihat pada media sosial maupun berita televisi, mungkin hal ini dikarenakan komunikasi dilakukan belum optimal, ditambah lagi dengan kondisi fisik dan emosi para petugas dan masyarakat yang sama-sama tidak stabil, sehingga pandemi ini benar-benar merusak segala aspek sosial ekonomi kita.
Pada sektor Pendidikan, awal diumumkannya pandemic covid-19, sekolah-sekolah dari tingkat usia dini sampai Pendidikan Tinggi dilaksanakan secara Online (daring), mulanya para orang tua belum menemukan permasalahan dari anaknya belajar daring, siswa dan mahasiswa masih menikmati belajar dari rumah, namun akhir-akhir ini situasi berubah, mulai timbul berbagai masalah dengan sekolah daring/online.
Orang tua siswa mulai bosan anak mereka dirumah dengan handphone seharian, keterbatasan waktu dan kompetensi orang tua untuk mengajari anak-anaknya, keterbatasan kuota internet, masyarakat yang tidak memiliki smartphone, tempat yang susah jangkauan internet dan lain sebagainya.
Beberapa hal yang saya sebutkan diatas merupakan dampak pandemi covid-19 yang kita semua rasakan. Oleh karena itu kita semua tanpa terkecuali mempunyai tanggung jawab untuk berperan dalam mempercepat penyelesaian permasalahan ini.
Banyak kita mendengar tentang Garda terdepan dalam penanganan pandemi. Banyak orang berpendapat bahwa tenaga Kesehatan adalah Garda terdepan dalam penanggulangan pandemic, secara pribadi saya kurang sependapat dengan hal ini karena hal ini akan memberikan anggapan kepada masyarakat luas yang bukan tenaga Kesehatan merasa kurang bertanggung jawab atau akan kurang mengambil peran-peran kecil namun penting dalam penanggulangan pandemi ini.
Tenaga Kesehatan khususnya tenaga medis adalah pertahanan terakhir dalam melawan pandemi, karena mereka yang mengurusi orang yang sakit dan apabila mereka menyerah karena semakin banyak yang sakit, maka pertahanan terakhir kita jebol dan saya pun tidak dapat membayangkan apa yang terjadi.
GARDA TERDEPAN dalam menanggulangi pandemi ini adalah kita semua, saya, anda dan semua orang. Kita semua sebagai GARDA TERDEPAN karena kita secara individu dan masyarakat harus berperan dan bertanggungjawab untuk menjaga diri, keluarga dan masyarakat dari pandemi ini dengan berupaya semaksimal mungkin mencegah dan memutus rantai penularan covid-19 dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang sudah kita sangat ketahui bersama, serta membantu untuk terus menerus saling mengingatkan melalui komunikasi, informasi dan edukasi antar sesama.
Olehnya itu, kita semua harus merasa diri kita adalah GARDA TERDEPAN dalam penanggulangan pandemi ini, dengan menerapkan protokol Kesehatan pada diri kita secara langsung hal tersebut menunjukkan bahwa kita bisa jadi Garda Terdepan dalam memutus rantai penularan covid-19.
Permasalahan Kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh orang Kesehatan saja, paradigma Kesehatan masyarakat sudah harus dirubah, bahwa setiap orang bertanggung jawab terhadap kesehatannya, dengan menjaga kesehatannya ia akan memberikan sumbangsih terhadap peningkatan derajat Kesehatan seluruh masyarakat.
Bukankah Penghasil utama Kesehatan adalah Keluarga dan Masyarakat? Karena jika keluarga sehat akan menjadi RT sehat, RT Sehat menjadi RW sehat, RW Sehat menjadi Dusun Sehat, Dusun sehat menjadi Desa/Kelurahan Sehat, Desa/Kelurahan Sehat menjadi Kecamatan Sehat dan seterusnya sampai menjadi INDONESIA SEHAT.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran-peran kecil ditingkat rumah tangga dalam menjaga kesehatannya khususnya ditengah pandemi covid-19 untuk menciptakan dan meningkatkan derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya.(**)
Luwuk, 22 Juli 2021
Penulis adalah, Dosen Promosi Kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai