Home » Rubrik » Subsidi Pesawat Kecil adalah Kebutuhan Pelayanan di Papua
pasang-iklan-atas

Subsidi Pesawat Kecil adalah Kebutuhan Pelayanan di Papua

Pembaca : 4

Jayapura, papuaframe.com – Daerah Papua yang luas dan medannya yang bergunung-gunung serta rawa yang luas tentu memerlukan sarana pelayanan untuk menjangkau masyarakat yang hidup jauh dari perkotaan dan pusat pusat pemerintahan.

Sejarah mencatat, pada awal  tahun 1950an, Pater Misael Kamarer yang melakukan perjalanan dari Pagopugaida, Kugapa, sekarang Distrik Bibida, Kabupaten Paniai menuju Ilaga dan lembah kemandoga dan dugindoga, kini kabupaten intan jaya, untuk Missi penyebaran gereja katolik di Pegunungan Tengah Papua bagian barat ( West Centraal Berglaand), dalam perjalanan pulang, dari Ilaga menuju Paniai, diduga karena kehilangan arah jalan  Pater ini hilang kabar selama satu bulan,dan Pimpinan Gereja Katolik dan Pemerintah Belanda, menduga Pastor ini telah meninggal,  namun kemudian Pastor ini tiba di kampung Zoanggama, Kabupaten Intan jaya.

Peristiwa ini kemudian mendorong Gereja Katolik untuk berusaha menghadirkan sebuah sarana transportasi yang dapat menunjang pelayanan gereja katolik di Papua, akhirnya hadir sebuah lembaga penerbangan yang kemudian kita kenal dengan nama AMA dan pesawat terbangnya, dengan subsidi dari Belanda, kemudian terbangun juga lapangan terbang di berbagai kampung yang sekarang masih berfungsi namun juga sebagian sudah tidak berfungsi lagi.

Dalam situasi Covid ini, kehadiran pesawat yang diterbangkan oleh Bupati Paniai Meki Nawipa, adalah sebuah langkah kemanusiaan yang perlu diapresiasi dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah melalui program-program agar dapat menjangkau masyarakat yang ada di kampung kampung yang jauh dari pusat pemerintahan.

Pemerintah pusat dalam memberikan bantuan kadang kala menyamakan kondisi Indonesia secara sama, padahal tidak semua kabupaten, contohnya adalah pemberian bantuan mobil ambulans,  bagaimana mau menjangkau daerah yang tidak ada sarana jalan darat, sdh pasti mobil itu akan jadi mobil untuk traveling saja.

Di Papua ini diperlukan adanya penguatan bagi perusahaan penerbangan kecil, agar pelayanan pemerintahan dapat menjangkau daerah daerah yang jauh dari perkotaan atau pusat pemerintahan, seperti yang dilakukan oleh Bupati Paniai, Meki Nawipa.

Dengan adanya sarana ini maka akan ada program dokter terbang, yang menjangkau kampung kampung, aparat pemerintahan, petugas kesehatan dan guru dapat sampai di tempat tugas mereka untuk melakukan pelayanan pemerintahan.

Langkah Bupati Paniai mesti didukung oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah pusat, dengan menyediakan dana subsidi bagi perusahaan penerbangan jenis pesawat kecil, yang ada di Papua,  seperti yang dahulu diberikan oleh Pemerintah Belanda kepada AMA. Selamat melayani Pak Bupati Paniai, Meki Nawipa. (Redaksi)

Print Friendly, PDF & Email
Berita Terkait