Jakarta, papuaframe.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni menggelar pertemuan bersama dengan pihak manajemen BP Tangguh di lantai 18 Kantor BP Berau Ltd, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020).
Dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Teluk, Ir Petrus Kasihiw,M.T didampingi Kepala Bappeda, DR Alimudin, Kepala Dinas PUPR, Andreas Tomy Tulak dan Staf Khusus Bupati, Wim Fymbay.
Kemudian pihak Manajemen BP Tangguh, Head Of Country BP Indonesia, Muktianto Suryowibowo didampingi stafnya Beky, Budi dan Lesi Warikar membahas tentang progres pembangunan train 3 dan beberapa agenda penting lainya.
Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw,M.T dikonfirmasi melalui Kepala Bapped, DR Alimudin kepada media ini membenarkan agenda pembahasan tentang progres pembangunan tangguh train 3 sebagai proyek Strategis Nasional sebagaimana diatur dalam Perpres 56 Tahun 2017.
“Selain itu dibahas beberapa agenda pembangunan dan pengembangan SDM di P2TIM Kabupaten Teluk Bintuni. Juga penempatan Tenaga kerja lulusan P2TIM siap pakai di level semi skill pada proyek tangguh Train 3.” Katanya.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa saat ini P2TIM telah meluluskan 489 Tenaga Kerja siap pakai diantaranya, Tangguh sebanyak 253, sedangkan 45 bekerja di luar papua termasuk 33 anak papua yang bekerja di supercrane Proyek Toll Jakarta serta beberapa orang lagi sedang bekerja di Luar Negeri.
“Masih ada sekitar 189 yang menunggu. Sehingga Bupati minta kepada BP Berau LTd agar dapat menerima lulusan P2TIM. Bahkan Bupati juga mendesak agar anak-anak lulusan P2TIM seluruhnya dapat diterima di proyek tangguh.” Ujarnya.
Pemerintah Daerah setempat juga berharap BP Berau Ltd untuk membuka 1 kelas khusus program vokasi jangka menengah 3 tahun bagi putra-putri asli 7 suku Bintuni sebanyak 50 hingga 100 orang yang nantinya dipekerjakan pada sektor migas.
Dalam kesempatan itu Bupati Petrus Kasihiw mengingatkan kepada pihak BP Tangguh untuk segera menyelesaikan komitmen pembangunan rumah yang saat ini sedang berjalan di wilayah Sebyar.
Menanggapi pernyataan Pemda Teluk Bintuni, kata Alimudin, pihak BP Tangguh siap melaksanakan komitmen, bahkan saat ini telah dilakukan proses rekruitmen sebanyak 42 anak-anak lulusan P2TIM, kemudian akan dikomunikasikan ke CSTS sebagai penanggung jawab proyek train 3.
“BP Tangguh juga menyambut baik keinginan Pemerintah Daerah untuk bersama sama menyelesaikan proyek pembangunan perumahan di wilayah Sebyar dan sudah bahas berbagai kendala tehnis-non tehnis, sehingga disetujui untuk penambahan waktu penyelesaian pembangunannya.” Pungkas Alimudin.
Pihak BP akan menindaklanjuti usulan Bupati untuk membuka kelas tambahan program aprintice yang dilaksanakan di Ciloto oleh Petro Tekno, hal ini akan dikoordinasikan mengenai metode dan spesifikasi pelatihannya ke SKK MIGAS sehingga akan disesuaikan dengan kebutuhan proyek proyek migas.
“Jadi program apprintice ini dikhususkan bagi anak anak asli Papua secara khusus anak anak Bintuni” tandasnya.
Alimudin menambahkan, Bupati Teluk Bintuni menyampaikan aspirasi dari masyarakat sebyar terkait anggaran Rp 32,4 Milyar namun diharapkan BP Tangguh supaya ikut membantu penyelesaiannya.
“Pada rapat tersebut kedua belah pihak akan terus membangun komunikasi dan koordinasi untuk mengawal berbagai program bersama di lapangan, dan berupaya meminimalkan kendala kendala di lapangan” Alimudin.(*