ALAIMBELONG.ID – Salakan. Organisasi paguyuban berbasis mahasiswa yakni Kerukunan Mahasiswa Indonesia Montolutusan Banggai (KaMIMo Banggai) menggelar kegiatan training kader tingkat I bertajuk Orientasi Kader Montolutusan (OKM) atau Potolosan Tumbe (PT-I) angkatan ke – XXVI di graha Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banggai Kepulauan (BanggaiKep), di ibukota Salakan.
Dalam laporannya, Ketua Tolo Kabai (Panita Pelaksana-red), Nurul Fajria Dakila menyampaikan bahwa kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari itu dilaksanakan sebagai upaya dari KaMIMo Banggai untuk ikut berperan serta mengatasi krisis identitas yang tengah mendera anak-anak negeri Banggai. Sehingga banyak anak-anak Banggai yang merasa tidak cukup percaya diri terhadap berbagai stereo type negatif yang seringkali disematkan kepada mereka oleh kelompok orang tertentu.
“Latar belakang kegiatan ini, sebagai upaya KaMIMo Banggai untuk ikut berperan serta dalam membangun kepercayaan diri anak-anak negeri Banggai, sebagai akibat dari krisis identitas. Karena terkadang stereo type sebagai orang Pulo yang makan bete misalnya, membuat ada anak-anak Banggai yang masih gengsi untuk mengakui identitasnya sebagai orang Banggai,”jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KaMIMo Banggai, Israil B. Yalami dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagaimana tema yang diangkat, maksud dari kegiatan training kader OKM/PT-I ini adalah upaya KaMIMo Banggai berbagi pengetahuan dan semangat kedaerahan kepada para peserta rekan-rekan mahasiswa dalam upaya melakukan misi gerakan revolusi Banggapi, yang dalam perspektif KaMIMo Banggai merupakan sebuah gerakan perubahan mental dan mindset bagi anak-anak negeri Banggai.
“OKM/PT-I ini adalah program rutin organisasi dalam upaya ikut menginternalisasi nilai-nilai budaya dan semangat kebanggaian pada generasi muda khususnya bagi para mahasiswa. Karena sabagaiman misi KaMIMo Banggai adalah menunju kebangkitan Lipu Banggai seperti tertuang dalam tujuan organisasi, untuk menuju pada cita-cita maka perlu melakukan gerakan moral Revolusi Banggapi, untuk merubah mentalitas dan paradigma anak-anak banggai agar lebih percaya dengan identitasnya dan dengan segala potensi dan kualitas dirinya,”terangnya.
Kegiatan training OKM/PT-I ini dibuka oleh Plt. Kepala Badang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) BanggaiKep, Jamaluddin Ahmad mewakili Bupati dan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan diantaranya Wakil Ketua II DPRD BanggaiKep, Eko Wahyudi, ST, Mantan Aleg NasDem, Sadat Anwar Bihalia, Perwakilan dari Dinas Pariwisata Hamzah Bakalinga, dan perwakilan dari kelompok organisasi mahasiswa seperti IPBK Palu dan IMMI AMIK Nurmal Salakan.
Dalam sambutannya mewakili Bupati BanggaiKep, Plt. Kepala Badan Kesbangpol, Jamaluddin Ahmad memberikan apresiasi atas kegiatan training OKM/PT-I KaMIMo Banggai yang menurutnya begitu kental nuasa kedaerahannya.
“Pertama saya menyampaikan bahwa pak Bupati sempat karena ada agenda lain yang tidak bisa ditangguhkan. Saya mengapresiasi kegiatan semacam ini, begitu kental nuansa kearifan lokalnya, mulai dari pembacaan susunan acara yang dipandu oleh MC dalam dua bahasa (Banggai-Indonesia), dan juga tadi saya dengar ada penyampaian istilah-istilah dalam bahasa Banggai, saya jujur sama sekali tidak mengerti artinya tetapi saya apresiasi,”ucapnya.
Dirinya bahkan menyarankan kegiatan semacam ini juga perlu dilakukan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Daerah BanggaiKep.
“Kegiatan seperti kalo saran saya harusnya jangan hanya untuk dikalangan mahasiswa tapi juga kepada para ASN, saya ambil contoh kecil tadi kearifan lokal tentang bahasa Banggai, saya ini sudah 20 tahun jadi ASN disini, tapi tidak mengerti sama sekali bahasa Banggai, karena disini orang Banggai jarang sekali saya dengar menggunakan bahasa Banggai dalam keseharian.
Berbeda halnya dengan kami orang Bugis ato orang Jawa yang dalam lingkungan kesehariannya menggunakan bahasa daerahnya, sehingga orang yang tinggal dilingkungannya dapat mengerti dan bahkan bisa berbahasa Bugis dan Jawa,”tuturnya.
Menurutnya, saranya ini relevan dengan kebijakan Pemda BanggaiKep yang menggalakan penggunaan bahasa Banggai setiap hari Rabu di kalangan ASN sebagai upaya pelestarian bahasa Banggai.
“Apalagi sekarang ini ada kebijakan dari Pemerintah Daerah untuk penggunaan bahasa Banggai setiap hari Rabu dilingkungan ASN, dengan kegiatan seperti orang seperti saya bisa lebih akrab dengan bahasa Banggai,”pungkasnya. *(RB)