Home » Uncategorized » Ketum KaMIMo Banggai Kecam Tindakan Refresif Aparat Polres Bangkep Terhadap Massa Aksi HMI Cabang Luwuk
pasang-iklan-atas

Ketum KaMIMo Banggai Kecam Tindakan Refresif Aparat Polres Bangkep Terhadap Massa Aksi HMI Cabang Luwuk

Pembaca : 5
IMG_20220212_203005_465

ALAIMBELONG.ID – Luwuk. Tindakan refresif aparat Kepolisian Resor Banggai Kepulauan (Banggkep) terhadap massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwuk Banggai di depan Markas Kepolisian (Mapolres) Bangkep saat puluhan Kader HMI menggelar aksi unjuk rasa mendesak penuntasan sejumlah kasus Tindak Pidana Korupsi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Rabu (9/2/2022) di kecam berbagai pihak.

Kecaman itu salah salah satunya datang dari Ketua Umum Kerukunan Mahasiswa Indonesia Montolutusan Banggai (KaMIMo Banggai), Abubakar Yusuf. Kepada media Alaimbelong.id mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Luwuk itu menyatakan bahwa demonstrasi adalah salah satu cara penyampaian pendapat di depan umum sebagai ekspresi dari hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh negara dalam undang-undang.

“Sebagai alat negara aparat kepolisian dengan kemampuan dan perlengkapan khusus harusnya menjamin keamanan dari prosesi penyaluran hak rakyat tersebut, bukan malah mengkebiri hak itu dengan tindakan refresif kepada demonstran yang melakukan aksi damai,”ucapnya.

Lebih lanjut mantan Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan Fakultas Teknik Unismuh tersebut menilai bahwa apa yang dilakukan oleh massa aksi HMI masih dalam kategori wajar dan sangat biasa, justru yang tidak wajar adalah respon aparat kepolisian yang berlebihan.

“Kepolisian pastinya mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan unjuk rasa, pertanyaanya merefresi massa aksi damai yang sekedar berorasi dan hendak membakar ban bekas, tidak melakukan pengrusakan dan tindakan anarkis sudah benar sesuai SOP,? toh juga apa yang dilakukan para domonstran itu masih dalam kategori wajar, yang tidak wajar sikap berlebihan aparat kepolisian itu sendiri. Tidak wajar dalam penanganan unjuk rasa maupun penanganan kasus-kasus kriminal dan Tipikor di Kabupaten Banggai Kepulauan,”imbuhnya.

Abubakar merasa heran mengapa aparat keamanan Polres Bangkep begitu seolah sangat sensitif dan mudah melakukan kekerasan terhadap massa aksi ketika disorot kinerja mereka dalam penanganan sejumlah kasus yang sudah sejak lama tak kunjung jelas.

“Saya heran kenapa bapak-bapak aparat kemanan dari Polres Bangkep ini seolah-olah begitu sangat sensitif dan mudah melakukan aksi kekerasan kepada massa aksi apabila demonstrasi dilakukan di depan Mapolres Bangkep untuk mengkritik kinerja Polres dalam penegakan hukum terhadap banyak kasus tipikor maupun kriminal yang diduga melibatkan elit daerah Bangkep, karena ini bukan kali pertama, pada medio Juni 2021 silam perlakukan brutal juga dilakukan terhadap kader KaMIMo Banggai dalam aksi aliansi massa Geram, ada apa ini ya,? ungkapnya dengan nada heran.

Melihat sikap aparat keamanan yang sedemikian sensitif dan refresif, Abubakar secara tegas mengecam tindakan berlebihan itu dan Kapolres gagal membina bawahannya.

“Sehingganya saya selaku Ketua Umum KaMIMo Banggai dengan tegas mengcam tindakan refresif yang dilakukan oleh aparat Polres Bangkep tersebut kepada para demonstran HMI Cabang Luwuk Banggai, dan pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden ini adalah bapak Kapolres Bangkep karena tidak becus membina bawahannya sehingga menjadi penegak hukum yang bermental buas,”tutupnya. (RB)

Print Friendly, PDF & Email
Berita Terkait