ALAIMBELONG.ID – Luwuk. Dua Calon Ketua Umum (Ketum) Kerukunan Mahasiswa Indonesia Montolutusan Banggai (KaMIMo Banggai) Kifriawan Luande dan Israil B. Yalami menyatakan komitmennya untuk membawa paguyuban KaMIMo Banggai lebih baik lagi bila kelak terpilih menjadi Ketua Umum periode 2020 – 2021. Komitmen ini disampaikan keduanya ketika diwawancarai secara khusus oleh media Alaimbelong.id, Kamis (17/12/2020).
Kepada wartawan, Calon Ketum, Kifriawan Luande menjelaskan motivasinya mencalonkan diri sebagai Ketum KaMIMo Banggai pada Seseba (Mubes-red) ke XIII ini.
“Secara pribadi motivasi saya mencalonkan diri, pastilah ingin membangun KaMIMo Banggai lebih baik lagi dari kemarin. Ini juga komitmen diri saya secara total sebagai kader yang telah berproses di KaMIMo Banggai, seperti pesan para Langgong (senior-red) bahwa kalo baproses harus tulus dan jangan tanggung-tanggung. Jangan tanyakan apa yang organisasi berikan sama torang, tetapi tanyakan so apa yang torang berikan pada organisasi,”tuturnya.
Menurutnya, Kepemimpinan Pengurus sebelumnya sudah baik, namun ia yakin KaMIMo Banggai akan lebih baik lagi bila dirinya diberikan kepercayaan untuk memimpin.
“Mungkin kepengurusan kemarin sudah baik, tapi harus lebih baik dari kemarin, dan saya yakin itu bila kita tetap bersama-sama solid memperkuat dan mengembangkan KaMIMo Banggai, karena itu saya berkomitnen untuk tetap dan terus menjaga nilai-nilai Ideologi yaitu Totukon Sangkap dan sebisanya berusaha untuk mengimplementasikannya dalam keseharian kader kamimo banggai,”tambahnya.
Hal ini perlu dilakukan kata Kifriawan, mengingat Kader KaMIMo adalah patron dari kaderisasi penanaman nilai-nilai kearifan Lokal Banggai.
“Penanaman nilai-nilai kearifan lokal Tuutu dan Montolutusan kepada setiap kader ini kan tujuan inti, sehingga ketika kita kembali ke daerah kita dapat menjadi teladan dari watak mahasiswa Banggai yang sejati begitu,”terangnya.
Ditanya soal sikapnya dalam memaknai soal kalah-menang dalam pertarungan Ketua Umum, Kifri menyatakan siap menang dan siap kalah. “Pasti setiap kompetisi ada yang kalah dan ada yang menang, kalah bukan menjadi persoalan bagi saya, ketika gagal dalam bertarung, dan menang juga bukan berarti sebuah kesombongan pada lawan yang kalah, tapi bagaimna torang membangun sama-sama organisasi tercinta ini,”imbuhnya.
Hampir senada dengan Kifriawan, ditempat yang terpisah, Israil Yalami mengatakan bahwa motivasinya ikut dalam bursa pencalonan Ketua Umum KaMIMo Banggai ada dua, yaitu secara pribadi sebagai kader dengan jenjang kekaderan PKM/PT-II (tingkat II-red) merasa sudah saatnya berterima kasih kepada organisasi yang telah menggemblengnya dengan cara membalas budi, dan kedua adalah bagaimana mensosialisasikan konsepsi-konsepsi KaMIMo Banggai sebagai paguyuban yang membawa mission Kebangkitan Banggai yang utuh pada semua anggota muda (mahasiswa Bangkep dan Balut-red) yang belum terkader dalam KaMIMo Banggai.
“Yang paling tertanam itu bagaimna saya membalas budi, apa yang saya sudah dapatkan di paguyuban KaMIMo Banggai. Karena dengan maju sebagai Ketua Umum, saya akan lebih maksimal lagi berkontribusi pada organisasi ini. Yang kedua, saya merasa tertantang untuk berkontribusi meyebarkan gagasan-gagasan kebanggaian yang diperjuangkan KaMIMo Banggai kepada para anggota muda, karena kalo mereka tidak masuk ke KaMIMo mereka tidak akan melihat pembeda antara KaMIMo dengan paguyuban lain, terutama dalam hal gagasan kebanggaian,”tuturnya.
Soal konsep yang akan ditawarkan bila dirinya terpilih menjadi Ketya Umum, Israil mengatakan dirinya akan fokus pada penguatan internal organisasi, bagaimana memaknai proses dialektika secara dewasa dan bagaimana memilah isu-isu yang prioritas untuk disikapi oleh KaMIMo Banggai.
“Soal konsep saya fokus pada penguatan internal lebih utama, untuk bagaimna KaMIMo itu berjalan lebih mandiri lagi dan setiap kader kader lebih matang dalam menyikapi persoalan internal maupun eksternal. Kedua, soal bagaimana memilah isu prioritas. Misalnya isu-isu Nasional dan Lokal, kiranya kader KaMIMo dalam melakukan advokasi dan kegiatan sosial lebih memprioritaskan isu-isu lokal yang berkaitan langsung dengan masyarakat dan daerah, karena kalo isu-isu Nasional kan banyak yang memperhatikan, tapi kalo isu-isu lokal siapa lagi kalo bukan KaMIMo Banggai sebagai refresentasi anak negeri,”jelasnya.
Soal kalah menang, bagi Israil mungkin sangat menyakitkan bagi yang ambisi harus nebang tapi tidak bagi yang melihat pertarungan sebagai kompetisi adu keberuntungan.
“Saya Kalaupun kalah nanti, maka berarti saya harus menaikan peran dan kapasitas saya supaya lebih maksimal dalam berkontribusi, mengingat juga kurang lebih masih 2 tahun lagi status aktif kekaderan saya. Sehingga dengan waktu yang ada saya kira tidak ada alasan untuk tidak proaktif. Jadi kalah bukan menjadi alasan untuk mengasingkan diri dari hiruk-pikuk dinamika oraganisasi karena kalo kita lakukan itu, sama halnya kita mengkhianati Ideologi Tuutu tukon Montolutusan yang selama ini kita pegang di KaMIMo Banggai,”pungkasnya.
SESEBA atau disingkat SEBA merupakan istilah lokal Banggai yang menjadi forum musyawarah besar di KaMIMo Banggai yang tahun ini adalah Seba ke XIII KaMIMo Banggai dengan agenda utama mendengarkan Laporan Pertanggunghawaban Pengurus yang akan didemisioner dan membentuk kepengurusan baru melalui pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum baru.
Menurut Koordinator Tolo Otunggul (Steering Committe) Seba ke XIII KaMIMo Banggai tahun 2020, Abubakar Yusuf bahwa sejak pembukasn Seba tanggal 15 Desember, tercatat sudah 6 orang yang mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum periode 2020 -2021, yaitu Kifriawan Luande, Israil B. Yalami, Ricko Chandra, Adi Wijaya Manasa, Jeklin Saekon dan Ningsih Sombol. (DONS)