Home » Uncategorized » Rayakan TOT ke-18 Tahun, Pengurus Gelar Kegiatan, Ketum Tegaskan KaMIMo Banggai Hadir Untuk Kebangkitan Negeri
pasang-iklan-atas

Rayakan TOT ke-18 Tahun, Pengurus Gelar Kegiatan, Ketum Tegaskan KaMIMo Banggai Hadir Untuk Kebangkitan Negeri

Pembaca : 7
IMG_20210428_121755_044

ALAIMBELONG.ID – Luwuk. Kerukunan Mahasiswa Indonesia Montolutusan Banggai (KaMIMo Banggai), Selasa tanggal 27 April 2021 resmi berusia 18 tahun. Ucapan “Tolos Oloyo Tosungan (TOT) mo Songulo Alu” atau selamat hari ulang tahun ke-18 serta apresiasi dan harapan agar KaMIMo Banggai terus menjaga eksistensi dan konsistensi perjuangannya datang dari berbagai pihak, baik dari kader dan alumni maupun dari berbagai kelompok organisasi kemasyarakatan pemuda lainnya.

Menyambut dan momen bahagia itu dalam suasana bulan suci ramadhan, Pengurus Harian Organisasi (PHO) memperingatinya dengan tema “Merawat Cinta dalam Semangat Montolutusan, demi KaMIMo Banggai yang Berkemajuan”. Rangkaian peringatan TOT ke-18 tahun ini dilaksanakan selama empat hari sejak tanggal 24 -27 April 2021 dengan sejumlah kegiatan di antaranya Buka Puasa bersama antara kader dan alumni, dialog, pertandingan catur, lomba menulis artikel dan puisi serta lomba baca puisi tentang refleksi 18 tahun KaMIMo Banggai kritik sosial tentang kondisi daerah.

“Dalam rangka menyambut dan merujuk HUT KaMIMo Banggai yang ke 18 tahun ini, kitorang dari Pengurus instruksinya dengan format yang sederhana tapi tetap berisilah, apalagi sekarang bulan ramadhan. Kitorang bikin kegiatan buka puasa bersama, catur, lomba menulis artikel dan puisi serta lomba baca puisi, tempatnya di sekretariat saja dan itu kitorang jadi mulai dari empat hari lalu. Puncaknya tanggal 27 April malam, “ungkap Ketua Bidang Dokumentasi dan Publikasi PHO KaMIMo Banggai, Fahrin Hanir kepada Alaimbelong.id, Selasa (27/4/2021).

Sementara itu Ketua Umum KaMIMo Banggai, Abdul Kadim Anuar menyatakan bahwa perjalanan sejarah KaMIMo Banggai sampai usia 18 tahun bukan tanpa tantangan dan hambatan, dinamikanya pasang surut terutama ketika masih bernama IMBK.

“Saya katakan begini bukan berarti bahwa di masa KaMIMo Banggai, tantangan dan hambatannya tidak ada, justru sebenarnya tantangan dan hambatannya sangat besar, terutama pada awal perubahan nama dari IMBK ke KaMIMo Banggai kalo kita membaca perjalanan sejarahnya,” ucapnya.

Karena awal itu, kata Kadim, Konsep KaMIMo sebagai paguyuban mahasiswa Banggai tidak mampu difahami secara utuh tujuan ideologisnya. Banyak pihak baik dikalangan mahasiswa dan aktivis serta pejabat daerah pemahaman konsepsi organisasi paguyuban mereka terbatas pada wilayah administratif daerah.

“Orang-orang kan konsep organisasi paguyubannya tongo dumpak doi konsep batas administrasi daerah, jadi montolutusan Banggai tidak bisa disatukan, harus ada montolutusan Bangkep dan ada montolutusan Balut, jadi tantanganya disitu, sehingga meyakinkan karena anggapan tidak pantas dll muncul dimana-mana, padahal mereka Tidak mengerti konsepsi KaMIMo Banggai bukan konsepsi paguyuban yang hanya organisasi-organisasian, ini konsepsi gerakan kebangkitan Banggai dengan dasar kebudayan dan sejarah, KaMIMo Banggai itu gerakan intelektual untuk menginternalisasi kembali nilai-nilai kebanggaian yang hilang di mentalitas mahasiswa paulipu, begitu kira-kira kalo kitorang baca di dalam buku KaMIMo Banggai, ikhtiar dan konsepsi yang merupakan buku baru kader dan baru perjuangan, “jelasnya.

Lebih lanjut, mahasiswa semester akhir Unismuh Luwuk itu menjelaskan bahwa KaMIMo Banggai didirikan sebagai gerakan intelektual pencerahan dan penjaga negeri banggai sejati melalui perkaderan mahasiswa untuk menginternalisasi nilai-nilai kebanggaian yang Tuu-Tu dan Montolutusan.

“Jadi nilai-nilai Tuu-Tu dan Montolutusan harus di internalisasikan kepada tiap-tiap Banggapi, khususnya kepada mahasiswa yang menjadi Kader KaMIMo Banggai, demi misi kebangkitan peradaban lipu banggai dengan menjadikan Totuukon Sangkap (4 prinsip kebenaran): Moloyos doi Temeneno, Monikil doi Utus, Moliyos doi Kakabai, dan Monondok doi Bundu sebagai pegangan dalam kehidupan mian banggai agar kebangkitan Lipu Banggai sejati bisa terwujud,”imbuhnya.

“Jadi alasan mengapa Kamimo Banggai akan selalu ada dan tetap konsisten terhadap misinya, emosi yang termaktub dalam AD / ART KaMIMo Banggai, yaitu” Menciptakan Mahasiswa yang Berkarakter Tuu-Tu, Memiliki Jiwa Montolutusan yang Tinggi, Kritis, Proaktif dan Bertanggunghawab dalam Mewujudkan Kebangkitan Lipu Banggai,”pungkasnya. (NAS)

Print Friendly, PDF & Email
Berita Terkait