Home » Lipu Papalan » Banggai Laut » Tanggapi Santai Soal Munculnya Pengurus Karateker, Ketua DPD KNPI Balut Sebut Pembekuan Kepengurusannya Tidak Berdasar dan Salah Alamat
pasang-iklan-atas

Tanggapi Santai Soal Munculnya Pengurus Karateker, Ketua DPD KNPI Balut Sebut Pembekuan Kepengurusannya Tidak Berdasar dan Salah Alamat

Pembaca : 8
IMG_20210606_080147_619

ALAIMBELONG.ID – Banggai. Munculnya Surat Keputusan (SK) tentang Karateker Pengurus Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Pemuda (DPD KNPI) Kabupaten Banggai Laut versi gerbong Ketua Umum Nurfajriansyah yang di SK-kan oleh Ketua Widya Ponulele dan Sekretaris Dandy Najoan ditanggapi santai oleh Ketua DPD KNPI Balut definitif hasil Musda II KNPI tahun 2018, Bahris Hi. Sudding.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan Alaimbelong.id, Minggu (6/6/2021), Pemuda yang akrab disapa Bung Ais itu hanya senyum-senyum santai. Bagi dia bila informasi adanya SK Karateker yang dikeluarkan oleh Dandy Najoan cs itu benar adanya, maka penonaktifan atas dirinya dengan menunjuk karateker adalah tidak berdasar dan salah alamat. Pasalnya Ketua DPD KNPI Provinsi Sulawesi Tengah yang diketahuinya adalah Rahmat Gunawan Winter yang merupakan perpanjangan tangan dari Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, bukan Widya Ponulele.

“Ketua DPD KNPI Sulteng kita itu Rahmat Gunawan Winter yang merupakan perpanjangan tangan dari Ketum Haris Pertama, ketum hasil Kongres XV di Bogor pada 18-22 Desember 2018, bukan Widya Ponulele, jadi jika mereka mengkarateker itu tidak beralasan dan salah alamat,”ucapnya.

Bahris juga mengungkapkan bahwa indikasi bakal adanya upaya untuk mencongkel posisinya secara ilegal tanpa melalui forum Musda dan menciptakan sempalan ditubuh KNPI Balut sudah tercium sejak beberapa bulan yang lalu ketika Sekretaris DPD KNPI Provinsi versi Nurfajriansyah, Dandy Najoan beberapa kali berkunjung ke Balut dan melakukan pertemuan dengan sejumlah Pemuda di Balut.

“Dari beberapa bulan yang lalu, Dandy Najoan memang sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan beberapa Pemuda di Balut.Ya diduga untuk mencari siapa yang mau menjadi pengurus versi mereka,”ungkapnya.

Lebih lanjut Bahris juga menyayangkan adanya sekelompok pemuda yang mau diadu-domba dan dipecah belah oleh pengurus pengurus provinsi yang tidak legitimate. Namun terlepas dari itu dirinya menilai bahwa hal ini adalah biasa dalam dinamika organisasi dan tentu tidak akan mempengaruhi dirinya dan pengurus DPD KNPI yang sah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kepemudaan.

“Semua itu biasa dalam dinamika organisasi ini. Satu hal yang pasti bahwa kepengurusan kami masih sah dan jika dibilang dibekukan ya mereka salah alamat. Jadi silahkan saja mereka mengklaim diri, mungkin mereka sedang berupaya belajar berKNPI, sehingga tidak faham mekanisme di tubuh KNPI, anggap saja begitu mereka mempertontonkan ketidakfahaman mereka berorganisasi makanya di tanggapi lucu-lucu saja,”pungkasnya. (RB)

Print Friendly, PDF & Email
Berita Terkait